Automatic (otomatis) adalah suatu
kemampuan harus terjadi tanpa tujuan/maksud, tetap berada diluar kesadaran dan
tidak dipengaruhi dengan aktivitas mental lainnya. Automaticity adalah salah satu karakteristik proses kognitif dimana
komponen perilaku dipraktikan dengan konsisten dan dilakukan dengan cepat,
dengan usaha minimal atau dengan alokasi perhatian pada pengolahan stimulus.
Otomatisasi adalah proses yang didalamnya
terjadi perubahan prosedur tindakan berubah dari sangat disadari menjadi
relative otomatis (Sternberg, 2008). Proses automatic
(otomatis) secara umum berkembang dengan lambat dan diperlukan latihan lebih
dari ratusan kali. Automaticity
mengurangi permintaan dalam sumber daya atensi, membebaskan kapasitas yang
tersedia untuk aktivitas lainnya.
Hal ini memungkinkan kita untuk melakukan
lebih dari satu hal/aktivitas pada satu waktu. Konsep LaBerge (dalam Solso,
2007) mungkin dapat membantu menjelaskan perilaku manusia dalam kondisi penuh
tekanan. Meskipun simulasi mungkin tidak dapat menyamai pengalaman yang
sesungguhnya, simulasi dapat membuat beberapa proses kognitif (yang terlibat
dalam pengalaman yang sesungguhnya) menjadi otomatis.
Pemrosesan informasi secara otomatis
diteliti secara mendalam oleh Posner dan Sydner (dalam Solso, 2007), yang menyebutkan
tiga karakteristik pemrosesan otomatis :
·
Pemrosesan otomatis terjadi
tanpa ada niat sadar.
Dalam eksperimen-eksperimen priming, dampak tejadi tanpa adanya niat
atau tujuan dasar dari partisipan penelitian. Kata pemicu atau prime ini
ditayangkan dengan sangat cepat sehingga partisipan tidak menyadarinya.
·
Pemrosesan otomatis tersembunyi
dari kesadaran.
Sebagaimana ditunjukkan dampak-dampak priming sebagian besar tidak
disadari. Kita tidak “berpikir” mengenai pemrosesan otomatis.
·
Pemrosesan otomatis menggunakan
hanya sedikit sumber daya (atau bahkan tidak menggunakan sumber daya sadar sama
sekali).
Kita dapat membaca kata-kata atau mengikat tali sepatu tanpa berpikir.
Tindakan-tindakan tersebut terjadi secara otomatis dan tanpa memerlukan usaha.
Studi-studi tentang
otomatisasi penting karena mengajari kita bahwa dalam aktivitas-aktivitas
kognitif kita yang rumit, terdapat suatu proses yang berlangsung diluar
pengalaman sadar. Penampilan atau kinerja yang terampil dalam
aktivitas-aktivitas tersebut mungkin membebaskan kita untuk lebih memusatkan
kesadaran kita pada aktivitas-aktivitas sulit dan menantang yang memerlukan
atensi.
Daftar
Pustaka
Sternberg, R.J.(2008). Psikologi
Kognitif edisi keempat. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Solso, R.L., Maclin, O.H., & Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan.
Jakarta : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar