PENDAHULUAN
Kata Pengantar
Puji Syukur Kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan nikmat iman, islam, dan sehat, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen psikologi, teman-teman serta orang-orang yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Penulis menerima semua kritik dan saran yang bertujuan untuk memperbaiki tulisan ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Latar Belakang
Konsep kepribadian yang sehat adalah yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dimana dari konsep tersebut menggambarkan topik yang berusaha mencakup kepribadian manusia. Selain itu banyak ahli mengemukakan suatu tingkat perkembangan kepribadian yang melampaui normalitas dan dengan demikian tetap berhubungan dengan semangat psikologi pertumbuhan.
ISI
1) Kepribadian menurut Rogers meliputi :
>> Perkembangan kepribadian “self”
Teori Self Rogers
Terdapat sejumlah konsep-konsep dasar dalam literature psikologi yang selama bertahun-tahun mendukung teori self. Diantara begitu banyak teori self, kita dapat menemukan konsep-konsep yang dikemukakan oleh Snygg and Combs, Sarbin, Mead, dan Koffka.namun tidak ada diantara mereka yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan teori self sebagaimana yang dilakukan oleh Carl Rogers. Hampir memiliki kasus yang sama dengan Freud gagasan yang dikemukan oleh Carl Rogers memiliki pengaruh besar dalam bidang konseling. Meskipun pada waktu yang bersamaan juga telah memunculkan berbagai kontroversi. Pada bukunya Counseling and Psychotherapy tahun 1942. Rogers terlihat mempunyai keinginan yang demikian kuat untuk membangun individu dengan harapan setiap orang akan dapat terbebas dari rasa cemas sehingga dapat hidup nyaman ditengah masyarakat.
>> Peranan positif regard dalam pembentukkan kepribadian individu
Setiap manusia memiliki kebutuhan basic akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, cinta, kasih, dan sayang dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2 yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat).
Pribadi yang berfungsi sepeuhnya adalah pribadi yang mengalami pengharagaan positif tak bersyarat. Mengapa? Karena ini penting, dihargai, diterima, disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti tentu akan menerima dengan penuh kepercayaan.
Dinamika Kepribadian
1. Penerimaan Positif (Positive Regard) → Orang merasa puas menerima regard
positif, kemudian juga merasa puas dapat memberi regard positif kepada
orang lain.
2. Konsistensi dan Salingsuai Self (Self Consistensy and Congruence) →
organisme berfungsi untuk memelihara konsistensi (keajegkan = keadaan
tanpa konflik ) dari persepsi diri, dan kongruen (salingsuai) antara persepsi
self dengan pengalaman.
3. Aktualisasi Diri (Self Actualization) → Freud memandang organisme
sebagai sistem energi, dan mengembangkan teori bagaimana energi psikik
ditimbulkan, ditransfer dan disimpan. Rogers memandang organisme terus
menerus bergerak maju. Tujuan tingkahlaku bukan untuk mereduksi tegangan
enerji tetapi mencapai aktualisasi diri yaitu kecenderungan dasar organisme
untuk aktualisasi: yakni kebutuhan pemeliharaan (maintenance) dan
peningkatan diri (enhancement).
>> Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya
ORANG YANG BERFUNGSI SEPENUHNYA (FULLY HUMAN BEING)
1. Keterbukaan pada pengalaman
Individu yang menerima semua pengalaman dengan fleksibel sehingga selalu timbul persepsi baru selanjutnya ia akan mengalami banyak emosi (emosional) baik yang positif maupun negatif.
2. Kehidupan Eksistensial
Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana individu terbuka terhadap pengalamannya sehingga ia selalu menemukan sesuatu yang baru, dan selalu berubah serta cenderung menyesuaikan diri sebagai respons atas pengalaman selanjutnya.
3. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
Pengalaman akan menjadi hidup ketika individu membuka diri terhadap pengalaman itu sendiri, dengan begitu ia akan bertingkah laku menurut apa yang dirasanya benar (timbul seketika dan intuitif) sehingga ia dapat mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi dengan sangat baik.
4. Perasaan Bebas
Individu yang sehat secara psikologis dapat membuat suatu pilihan tanpa adanya paksaan atau rintangan antara pikiran dan tindakan. Individu yang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya sendiri, tidak pada peristiwa di masa lampau sehingga ia dapat melihat sangat banyak pilihan dalam kehidupannya dan merasa mampu melakukan apa saja yang memang ingin dilakukannya.
5. Kreativitas
Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri akan mendorong individu untuk memiliki kreativitas dengan ciri- ciri bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang bermacam- macam di sekitarnya.
2) Kepribadian sehat menurut Maslow
Teori Maslow didasarkan pada asumsi bahwa di dalam diri individu ada dua hal :
a. Suatu usaha yang positif untuk berkembang
b. Kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu.
Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk
memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis. Pada diri masing-masing orang
mempunyai berbagai perasaan takut seperti rasa takut untuk berusaha atau
berkembang, takut untuk mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang
sudah ia miliki dan sebagainya, tetapi di sisi lain seseorang juga memiliki
dorongan untuk lebih maju ke arah keutuhan, keunikan diri, ke arah berfungsinya
semua kemampuan, ke arah kepercayaan diri menghadapi dunia luar dan pada saat
itu juga ia dapat menerima diri sendiri(self).
Maslow membagi kebutuhan-kebutuhan (needs) manusia menjadi tujuh
hirarki. Bila seseorang telah dapat memenuhi kebutuhan pertama, seperti
kebutuhan fisiologis, barulah ia dapat menginginkan kebutuhan yang terletak di
atasnya, ialah kebutuhan mendapatkan ras aman dan seterusnya. Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow ini mempunyai implikasi yang penting yang
harus diperharikan oleh guru pada waktu ia mengajar anak-anak. Ia mengatakan
bahwa perhatian dan motivasi belajar ini mungkin berkembang kalau kebutuhan
dasar si siswa belum terpenuhi.
Ciri-ciri pribadi yang sehat menurut Abraham maslow:
-Menerima realitas secara tepat
-Menerima diri dan orang lain apa adanya
-Bertidak secara spontan dan alamiah, tidak dibuat-buat
-Memusatkan pada masalah-masalah bukan pada perseorangan
-Memiliki kekuasaan dan tidak bergantung pada orang lain
-Memiliki ruang untuk diri pribadi
-Menghargai dan terbuka akan pengalaman-pengalaman dan kehidupan baru
-Memiliki pengalaman-pengalaman yang memuncak
-Memiliki identitas sosial dan minat sosial yang kuat
-Memiliki relasi yang akrab dengan beberapa teman
-Mengarah pada nilai-nilai demokratis
-Memiliki nilai-nilai moral yang tangguh
-Memiliki rasa humor yang tinggi
-Menemukan hal-hal baru, ide-ide segar, dan kreatif
-Memiliki integritas diri yang total
3) Kepribadian sehat menurut Fromm
Teori Kepribadian Sehat Menurut Eric Fromm
Teori eric fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm
Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia
Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia
Sehingga kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur."
PENUTUP
Kesimpulan
Demikianlah tugas ini penulis buat sebaik-baik nya, mohon maaf apabila masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang membangun dapat penulis terima.
Daftar Pustaka
Schultz, Duane.1991.Psikologi Pertumbuhan.Yogyakarta:Kanisius.
Suryabrata, Sumadi.2003.Psikologi Kepribadian.Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
Rochman, Kholil Nur.2010.Kesehatan Mental.Purwokerto:Stain Press.