Atensi adalah cara-cara
kita secara aktif memproses sejumlah informasi yang terbatas dari sejumlah
besar informasi yang disediakan oleh indera, memori yang tersimpan, dan oleh
proses-proses kognitif kita yang lain. Atensi mencakup proses-proses sadar maupun
bawah sadar. Proses sadar relatif lebih mudah dipelajari, sedangkan proses
bawah sadar lebih sulit karena tidak disadari oleh individu (Sternberg, 2008).
Atensi adalah pemusatan
pikiran, dalam bentuk yang jernih dan gambling, terhadap sejumlah objek simultan
atau sekelompok pikiran. Pemusatan (focalization)
kesadaran adalah intisari atensi. Atensi mengimplikasikan adanya pengabaian
objek-objek lain agar kita sanggup menangani objek-objek tertentu secara
efektif (James dalam Solso, 2007).
Lima isu terkait atensi
diilustrasikan dalam contoh-contoh dibawah ini :
1.
Kapasitas
pemrosesan dan selektivitas
Kita dapat memperhatikan sejumlah stimuli eksternal
dari dunia eksternal, namun kita tidak dapat memperhatikan seluruh stimuli yang
ada.
2.
Kendali
Kita memiliki kendali terhadap pilihan stimuli yang
kita perhatikan.
3.
Pemrosesan
Otomatis
Sejumlah besar proses rutin (seperti mengendalikan
mobil) telah menjadi proses yang amat familiar sehingga memerlukan hanya
sedikit atensi sadar dan dapat dilakukan secara otomatis.
4.
Neurosains Kognitif
Otak dan sistem saraf pusat (CNS ; central nervous system) adalah pendukung
anatomis bagi atensi, sebagaimana kognisi.
5.
Kesadaran
Atensi membawa peristiwa-peristiwa ke alam kesadaran.
Keywords: Teori Attention
menurut Broad Bent adalah hasil sistem pemrosesan informasi yang kapasitasnya
terbatas karena informasi yang kita serap juga terbatas. Menurut Solso adalah
konsentrasi usaha mental terhadap peristiwa-peristiwa sensorik atau
penginderaan atau peristiwa-peristiwa mental. Kita perlu menyaring informasi
karena sumber daya kognitif yang kita miliki terbatas sehingga kita tidak bisa
secara efisien memperhatikan semua sumber-sumber informasi sekaligus. Proses
memilih sebagian informasi yang tersedia dari lingkunga kita disebut perhatian
selektif. Bahkan, banyak dari kegiatan kita sehari-hari bergantung pada
identifikasi visual dari suatu subkelompok sebuah objek yang tersedia
dilingkungan kita. Dari pendekatan pemrosesan informasi, kita dapat
mengkonsepkan perhatian selektif sebagai serangkaian tahap atau proses yang
dimulai dengan pengenalan indrawi kejadian visual (input), kemudian melalui jalur kapasitas terbatas memutuskan
informasi apa yang akan disaring keluar, dan berakhir pada pengalaman sadar
kita akan kejadian visual tersebut.
Keterangan :
·
Sensation : Stimulus awal atau objek
·
Memories : Menentukan objek
·
Though Process : Dibutuhkan atau tidak
·
Attention :
Perhatian
·
Selective :
Hanya memiliki satu tujuan
·
Terbagi : Ada tujuan bila melihat objek lain
·
Controlled Process : Ada pertimbangan objek yang lain
·
Automatic Processing : Tidak
ada pertimbangan lain, satu tujuan
Daftar Pustaka
Strenberg, R.J.(2008). Psikologi Kognitif edisi keempat. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Solso, R.L., Maclin, O.H., & Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan.
Jakarta : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar