Senin, 19 November 2012

Attention

Atensi adalah cara-cara kita secara aktif memproses sejumlah informasi yang terbatas dari sejumlah besar informasi yang disediakan oleh indera, memori yang tersimpan, dan oleh proses-proses kognitif kita yang lain. Atensi mencakup proses-proses sadar maupun bawah sadar. Proses sadar relatif lebih mudah dipelajari, sedangkan proses bawah sadar lebih sulit karena tidak disadari oleh individu (Sternberg, 2008).
Atensi adalah pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan gambling, terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok pikiran. Pemusatan (focalization) kesadaran adalah intisari atensi. Atensi mengimplikasikan adanya pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup menangani objek-objek tertentu secara efektif (James dalam Solso, 2007).
Lima isu terkait atensi diilustrasikan dalam contoh-contoh dibawah ini :
1.     Kapasitas pemrosesan dan selektivitas
Kita dapat memperhatikan sejumlah stimuli eksternal dari dunia eksternal, namun kita tidak dapat memperhatikan seluruh stimuli yang ada.
2.    Kendali
Kita memiliki kendali terhadap pilihan stimuli yang kita perhatikan.
3.    Pemrosesan Otomatis
Sejumlah besar proses rutin (seperti mengendalikan mobil) telah menjadi proses yang amat familiar sehingga memerlukan hanya sedikit atensi sadar dan dapat dilakukan secara otomatis.
4.    Neurosains Kognitif
Otak dan sistem saraf pusat (CNS ; central nervous system) adalah pendukung anatomis bagi atensi, sebagaimana kognisi.
5.    Kesadaran
Atensi membawa peristiwa-peristiwa ke alam kesadaran.

Keywords:  Teori Attention menurut Broad Bent adalah hasil sistem pemrosesan informasi yang kapasitasnya terbatas karena informasi yang kita serap juga terbatas. Menurut Solso adalah konsentrasi usaha mental terhadap peristiwa-peristiwa sensorik atau penginderaan atau peristiwa-peristiwa mental. Kita perlu menyaring informasi karena sumber daya kognitif yang kita miliki terbatas sehingga kita tidak bisa secara efisien memperhatikan semua sumber-sumber informasi sekaligus. Proses memilih sebagian informasi yang tersedia dari lingkunga kita disebut perhatian selektif. Bahkan, banyak dari kegiatan kita sehari-hari bergantung pada identifikasi visual dari suatu subkelompok sebuah objek yang tersedia dilingkungan kita. Dari pendekatan pemrosesan informasi, kita dapat mengkonsepkan perhatian selektif sebagai serangkaian tahap atau proses yang dimulai dengan pengenalan indrawi kejadian visual (input), kemudian melalui jalur kapasitas terbatas memutuskan informasi apa yang akan disaring keluar, dan berakhir pada pengalaman sadar kita akan kejadian visual tersebut.

Keterangan :

·         Sensation                         : Stimulus awal atau objek
·         Memories                        : Menentukan objek
·         Though Process                : Dibutuhkan atau tidak
·         Attention                         : Perhatian
·         Selective                          : Hanya memiliki satu tujuan
·         Terbagi                            : Ada tujuan bila melihat objek lain
·         Controlled Process            : Ada pertimbangan objek yang lain
·         Automatic Processing         : Tidak ada pertimbangan lain, satu tujuan

Daftar Pustaka
Strenberg, R.J.(2008). Psikologi Kognitif edisi keempat. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Solso, R.L., Maclin, O.H., & Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar