Senin, 19 November 2012

Pertanyaan Fitur Analisis & Pencocokan Prototype


v  Pertanyaan Fitur Analisis
1) Apa perbedaan dari fitur analisis dengan bottom up ?
2) Berapa lama efek samping dari fitur analisis dan kenapa ?
3) Adakah persamaan antara fitur analisis dengan perspektif kanonik ?

Jawaban:
1)  Tidak ada perbedaan antara fitur analisis dengan bottom up, karena fitur analisis termasuk bagian dari bottom up.
2)   Tergantung dari sudut pandang kita yang melihat, karena ada yang melihat dengan respon yang cepat dan singkat, ada pula yang melihat memerlukan beberapa waktu untuk menangkap objek yang muncul.
3)  Jika fitur analisis adalah suatu pendekatan terhadap problem bagaimana kita menyaring informasi dari stimuli rumit, sedangkan perspektif kanonik adalah sudut pandang terbaik untuk merepresentasikan (menggambarkan) suatu objek, atau suatu citra (image) yang pertama muncul di pikiran Anda saat mengingat suatu bentuk.
      Beda :
karena perspektif kanonik dilihat dari sudut pandang, sedangkan
Fitur analisis yaitu menganalisa benda saat awal kita melihat dari bentuknya

v  Pertanyaan Pencocokan Prototype
1) Michael Jackson menghilangkan wajah aslinya, bagaimana menurut pandangan pencocokan prototype ?
2)   Apa persamaan dari pencocokan prototype dengan pencocokan template ?
3)   Apa maksut dari nilai rata-rata (mean) dalam teori tendensi sentral dan dalam teori frekuensi atribut ?
4)   Bagaimana kesalahan persepsi pada pencocokan prototype ?

Jawaban :
 1)    Michael Jackson tidak termasuk pencocokan prototype, karena dirubah total wajahnya, pada awalnya terjadi perubahan sedikit masih termasuk pencocokan prototype karena masih dapat mengenali sosok tersebut, tetapi saat Michael Jackson berubah total, kita menjadi merubah pandangan Michael Jackson yang baru yang dimasukkan ke dalam longterm memory.
2)   Pencocokan template dengan pencocokan prototype itu sama-sama mengenai pengenalan pola.
3)   Jika Teori Tendensi Sentral (Central-Tendensi Theory), contohnya : meskipun meja bervariasi tetapi yang awal kita melihat meja adalah suatu objek yang berbentuk persegi panjang, maka setiap objek yang kita lihat berbentuk persegi panjang, kita menyebutnya meja.
      Sedangkan Teori Frekuensi Atribut (Attribute-Frequency Theory), contohnya : meja itu memiliki empat kaki, jadi setiap kita melihat objek apapun yang memiliki empat kaki, maka kita menyebutnya meja.
4)     Kesalahan persepsi yang terjadi pada pencocokan prototype karena adanya kesamaan  stimulus.
      Contohnya : wajah seseorang terjadi kemiripan yang terkadang membuat kita salah mempersepsikannya, bagaimana kita yang melihat orang tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar