v Pertanyaan Fitur Analisis
1) Apa perbedaan dari fitur analisis dengan bottom up ?
2) Berapa lama efek samping dari fitur analisis dan
kenapa ?
3) Adakah persamaan antara fitur analisis dengan
perspektif kanonik ?
Jawaban:
1)
Tidak ada perbedaan antara fitur analisis dengan bottom up, karena fitur analisis termasuk bagian dari bottom up.
2)
Tergantung dari sudut pandang kita yang melihat, karena ada yang melihat
dengan respon yang cepat dan singkat, ada pula yang melihat memerlukan beberapa
waktu untuk menangkap objek yang muncul.
3) Jika fitur analisis adalah suatu pendekatan
terhadap problem bagaimana kita menyaring informasi dari stimuli rumit,
sedangkan perspektif kanonik adalah sudut pandang terbaik untuk
merepresentasikan (menggambarkan) suatu objek, atau suatu citra (image) yang pertama muncul di pikiran
Anda saat mengingat suatu bentuk.
Beda :
karena perspektif kanonik dilihat
dari sudut pandang, sedangkan
Fitur analisis yaitu menganalisa
benda saat awal kita melihat dari bentuknya
v Pertanyaan Pencocokan Prototype
1) Michael Jackson menghilangkan wajah
aslinya, bagaimana menurut pandangan pencocokan prototype ?
2)
Apa persamaan dari pencocokan prototype dengan pencocokan template ?
3)
Apa maksut dari nilai rata-rata (mean) dalam teori tendensi sentral dan
dalam teori frekuensi atribut ?
4)
Bagaimana kesalahan persepsi pada
pencocokan prototype ?
Jawaban :
1) Michael
Jackson tidak termasuk pencocokan prototype,
karena dirubah total wajahnya, pada awalnya terjadi perubahan sedikit masih
termasuk pencocokan prototype karena
masih dapat mengenali sosok tersebut, tetapi saat Michael Jackson berubah
total, kita menjadi merubah pandangan Michael Jackson yang baru yang dimasukkan
ke dalam longterm memory.
2) Pencocokan template dengan pencocokan prototype
itu sama-sama mengenai pengenalan pola.
3) Jika Teori Tendensi Sentral (Central-Tendensi Theory), contohnya :
meskipun meja bervariasi tetapi yang awal kita melihat meja adalah suatu objek
yang berbentuk persegi panjang, maka setiap objek yang kita lihat berbentuk
persegi panjang, kita menyebutnya meja.
Sedangkan Teori Frekuensi Atribut (Attribute-Frequency Theory), contohnya :
meja itu memiliki empat kaki, jadi setiap kita melihat objek apapun yang
memiliki empat kaki, maka kita menyebutnya meja.
4)
Kesalahan persepsi yang terjadi pada
pencocokan prototype karena adanya
kesamaan stimulus.
Contohnya : wajah seseorang terjadi
kemiripan yang terkadang membuat kita salah mempersepsikannya, bagaimana kita
yang melihat orang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar