Rabu, 09 Maret 2011

Kepribadian menurut Rogers dan Maslow

PENDAHULUAN

Kata Pengantar

Puji Syukur Kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan nikmat iman, islam, dan sehat, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen psikologi, teman-teman serta orang-orang yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Penulis menerima semua kritik dan saran yang bertujuan untuk memperbaiki tulisan ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Latar Belakang

Konsep kepribadian yang sehat adalah yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dimana dari konsep tersebut menggambarkan topik yang berusaha mencakup kepribadian manusia. Selain itu banyak ahli mengemukakan suatu tingkat perkembangan kepribadian yang melampaui normalitas dan dengan demikian tetap berhubungan dengan semangat psikologi pertumbuhan.

ISI

1) Kepribadian menurut Rogers meliputi :

>> Perkembangan kepribadian “self”

Teori Self Rogers

Terdapat sejumlah konsep-konsep dasar dalam literature psikologi yang selama bertahun-tahun mendukung teori self. Diantara begitu banyak teori self, kita dapat menemukan konsep-konsep yang dikemukakan oleh Snygg and Combs, Sarbin, Mead, dan Koffka.namun tidak ada diantara mereka yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan teori self sebagaimana yang dilakukan oleh Carl Rogers. Hampir memiliki kasus yang sama dengan Freud gagasan yang dikemukan oleh Carl Rogers memiliki pengaruh besar dalam bidang konseling. Meskipun pada waktu yang bersamaan juga telah memunculkan berbagai kontroversi. Pada bukunya Counseling and Psychotherapy tahun 1942. Rogers terlihat mempunyai keinginan yang demikian kuat untuk membangun individu dengan harapan setiap orang akan dapat terbebas dari rasa cemas sehingga dapat hidup nyaman ditengah masyarakat.


>> Peranan positif regard dalam pembentukkan kepribadian individu

Setiap manusia memiliki kebutuhan basic akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, cinta, kasih, dan sayang dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2 yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat).

Pribadi yang berfungsi sepeuhnya adalah pribadi yang mengalami pengharagaan positif tak bersyarat. Mengapa? Karena ini penting, dihargai, diterima, disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti tentu akan menerima dengan penuh kepercayaan.

Dinamika Kepribadian

1. Penerimaan Positif (Positive Regard) → Orang merasa puas menerima regard

positif, kemudian juga merasa puas dapat memberi regard positif kepada

orang lain.

2. Konsistensi dan Salingsuai Self (Self Consistensy and Congruence) →

organisme berfungsi untuk memelihara konsistensi (keajegkan = keadaan

tanpa konflik ) dari persepsi diri, dan kongruen (salingsuai) antara persepsi

self dengan pengalaman.

3. Aktualisasi Diri (Self Actualization) → Freud memandang organisme

sebagai sistem energi, dan mengembangkan teori bagaimana energi psikik

ditimbulkan, ditransfer dan disimpan. Rogers memandang organisme terus

menerus bergerak maju. Tujuan tingkahlaku bukan untuk mereduksi tegangan

enerji tetapi mencapai aktualisasi diri yaitu kecenderungan dasar organisme

untuk aktualisasi: yakni kebutuhan pemeliharaan (maintenance) dan

peningkatan diri (enhancement).

>> Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya

ORANG YANG BERFUNGSI SEPENUHNYA (FULLY HUMAN BEING)

1. Keterbukaan pada pengalaman

Individu yang menerima semua pengalaman dengan fleksibel sehingga selalu timbul persepsi baru selanjutnya ia akan mengalami banyak emosi (emosional) baik yang positif maupun negatif.

2. Kehidupan Eksistensial

Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana individu terbuka terhadap pengalamannya sehingga ia selalu menemukan sesuatu yang baru, dan selalu berubah serta cenderung menyesuaikan diri sebagai respons atas pengalaman selanjutnya.

3. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri

Pengalaman akan menjadi hidup ketika individu membuka diri terhadap pengalaman itu sendiri, dengan begitu ia akan bertingkah laku menurut apa yang dirasanya benar (timbul seketika dan intuitif) sehingga ia dapat mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi dengan sangat baik.

4. Perasaan Bebas

Individu yang sehat secara psikologis dapat membuat suatu pilihan tanpa adanya paksaan atau rintangan antara pikiran dan tindakan. Individu yang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya sendiri, tidak pada peristiwa di masa lampau sehingga ia dapat melihat sangat banyak pilihan dalam kehidupannya dan merasa mampu melakukan apa saja yang memang ingin dilakukannya.

5. Kreativitas
Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri akan mendorong individu untuk memiliki kreativitas dengan ciri- ciri bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang bermacam- macam di sekitarnya.

2) Kepribadian sehat menurut Maslow

Teori Maslow didasarkan pada asumsi bahwa di dalam diri individu ada dua hal :

a. Suatu usaha yang positif untuk berkembang

b. Kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu.

Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk

memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis. Pada diri masing-masing orang

mempunyai berbagai perasaan takut seperti rasa takut untuk berusaha atau

berkembang, takut untuk mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang

sudah ia miliki dan sebagainya, tetapi di sisi lain seseorang juga memiliki

dorongan untuk lebih maju ke arah keutuhan, keunikan diri, ke arah berfungsinya

semua kemampuan, ke arah kepercayaan diri menghadapi dunia luar dan pada saat

itu juga ia dapat menerima diri sendiri(self).

Maslow membagi kebutuhan-kebutuhan (needs) manusia menjadi tujuh

hirarki. Bila seseorang telah dapat memenuhi kebutuhan pertama, seperti

kebutuhan fisiologis, barulah ia dapat menginginkan kebutuhan yang terletak di

atasnya, ialah kebutuhan mendapatkan ras aman dan seterusnya. Hierarki

kebutuhan manusia menurut Maslow ini mempunyai implikasi yang penting yang

harus diperharikan oleh guru pada waktu ia mengajar anak-anak. Ia mengatakan

bahwa perhatian dan motivasi belajar ini mungkin berkembang kalau kebutuhan

dasar si siswa belum terpenuhi.

Ciri-ciri pribadi yang sehat menurut Abraham maslow:
-Menerima realitas secara tepat
-Menerima diri dan orang lain apa adanya
-Bertidak secara spontan dan alamiah, tidak dibuat-buat
-Memusatkan pada masalah-masalah bukan pada perseorangan
-Memiliki kekuasaan dan tidak bergantung pada orang lain
-Memiliki ruang untuk diri pribadi
-Menghargai dan terbuka akan pengalaman-pengalaman dan kehidupan baru
-Memiliki pengalaman-pengalaman yang memuncak
-Memiliki identitas sosial dan minat sosial yang kuat
-Memiliki relasi yang akrab dengan beberapa teman
-Mengarah pada nilai-nilai demokratis
-Memiliki nilai-nilai moral yang tangguh
-Memiliki rasa humor yang tinggi
-Menemukan hal-hal baru, ide-ide segar, dan kreatif
-Memiliki integritas diri yang total

3) Kepribadian sehat menurut Fromm

Teori Kepribadian Sehat Menurut Eric Fromm

Teori eric fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat

Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm

Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain

Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif

Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia

Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia

Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia

Sehingga kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :

Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:

"Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur."

PENUTUP

Kesimpulan

Demikianlah tugas ini penulis buat sebaik-baik nya, mohon maaf apabila masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang membangun dapat penulis terima.

Daftar Pustaka

Schultz, Duane.1991.Psikologi Pertumbuhan.Yogyakarta:Kanisius.

Suryabrata, Sumadi.2003.Psikologi Kepribadian.Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Rochman, Kholil Nur.2010.Kesehatan Mental.Purwokerto:Stain Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar